PROLOG IDEOLOGI, GERAKAN, DAN PRAKSIS PERJUANGAN IMM - Jasminms

Jasmin M Sahrudin Blogger Membahas berbagai macam jenis berita baik berita umum maupun khusus

Breaking

Sunday, November 28, 2021

PROLOG IDEOLOGI, GERAKAN, DAN PRAKSIS PERJUANGAN IMM

H. Ahsanul Khalik, M.H

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah NTB

Sebagai organisasi Islam awal di Indonesia, Muhammadiyah menyimpan semangat luhur dalam hal dakwah lewat berbagai bidang kehidupan. Di antaranya bidang kesehatan dan pendidikan. KH. Ahmad Dahlan sebagai peletak tonggak organisasi pada saat itu mengajarkan semangat Islam yang berkemajuan di tengah penjajahan, sekaligus mampu menyadarkan umat bahwa perjuangan tak boleh berhenti dan harus terus dilanjutkan lewat wadah bernama Muhammadiyah.

Sebagai wadah kaum muda, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) mesti memantapkan ideologi yang dapat menjadi pemandu dalam setiap gerakannya di lapangan. Sebab selain dakwah di lapangan, gerakan intelektual mesti ditingkatkan untuk lebih mengasah nalar kritis yang akan membingkai gerakan IMM sendiri menuju perjuangan yang hakiki.


Ideologi dan gerakan memang tak bisa dipisahkan. Ideologi sebagai semacam pondasi, bingkai sekaligus kaca mata dalam memandang persoalan bangsa dan agama, sedangkan gerakan di lapangan merupakan praksis dari ideologi. Keduanya tak bisa dipisahkan. Ketika gerakan diwujudkan tanpa ideologi maka hanya akan menjadi polusi. Sebaliknya, jika hanya tahu ideologi tanpa upaya mewujudkannya lewat gerakan, maka hanya akan menjadi mimpi yang kemudian musnah pelan-pelan.


Oleh karenanya, ideologi dan gerakan harus berjalan seiring. Gerakan yang dilakukan IMM mesti berangkat dari idoelogi dan kekuatan wacana, keluasan pengetahuan, dan keterbukaan memandang setiap perosalan. Dengan begitu, gerakan menjadi sistematis, organisasi menjadi solid dan para kader tak mudah terombang ambing oleh gelombanggelombang pemikiran lain, sehingga IMM semakin mudah meraih tujuan.

Itu sebabnya dalam IMM terdapat enam prinsip dasar yang sudah tidak asing di tubuh IMM, yakni; IMM sebagai gerakan Mahasiswa Islam, kepribadian Muhammadiyah

Di abad ke-21 ini, tantangan kebangsaan dan keagamaan sudah bergeser. Kini para pemuda dan mahasiswa Muhammadiyah mesti meluaskan perspektif tentang bagaimana dinamika dan perkembangan kehidupan sosialkeagamaan. Dengan begitu apa yang telah diwariskan oleh KH. Ahmad Dahlan dan ulama-ulama Muhammadiyah lainnya dapat kita rasakan hingga hari i, i ne bi dob. konteks zaman yang berbeda.

No comments:

Post a Comment

Fastabiqul Khairaat😊